Kamis, 19 Maret 2015

Memiliki Dua Karakter yang disukai Alloh

Manusia bagaikan barang tambang. Mereka yang terbaik pada masa Jahiliyah, terbaik juga pada masa islam. Milikilah dua karakter yang telah diterapkan oleh seorang sahabat pada masa jahiliyah, kemudian ditonjolkan pula pada masa islam.


Dalam sebuah riwayat diceritakan, ketika itu Nabi Shallahu Alaihi wa Sallam menyampaikan pidatonya kepada kaum muslimin yang ada di dalam sebuah masjid. ”Aku lebih baik bagi tuan-tuan daripada berhala-berhala yang tuan-tuan sembah. Aku lebih baik bagi tuan-tuan daripada unta hitam dan daripada segala yang tuan-tuan sembah selain Allah.”

Setelahnya Nabi Shallahu Alaihi wa Sallam selesai berpidato, ada seorang sahabat yang berdiri diantara jama’ah kaum Muslimin dan berkata, ”Ya Muhammad, aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan sesungguhnya Engkau adalah Rosulullah.”

Nabi Shallahu Alaihi wa Sallam
menoleh ke arahnya, dan bertanya, "siapa anda wahai pemuda?"
“Saya Zaid Al-Khoir bin Muhalhil” jawabnya.

Nabi Shallahu Alaihi wa Sallam bersabda, ”Anda pemuda Zaid Al-Khoir. Segala puji bagi Allah yang membawa anda kesini dari kampung anda, dan melunakan hati anda kemudian menerima Islam.”

Sepulangnya dari masjid, Nabi Shallahu Alaihi wa Sallam membawanya ke rumah beliau dan didampingi oleh Umar Bin Khottab dan beberapa sahabat yang lainnya. Di dalam rumah mereka membentuk sebuah halaqoh. Pada kesempatan itu, Nabi Shallahu Alaihi wa Sallam bersabda, ”Belum pernah saya mengenal orang yang memiliki karakter seperti anda.Hai Zaid !!! Dalam diri anda pemuda terdapat dua sifat yang sukai Allah dan Rosul Nya.”

“Apa itu ya Rosululloh?” Tanya Zaid.

Nabi Shallahu Alaihi wa Sallam menjawab,”SABAR DAN SANTUN.“


“Segala puji bagi Alloh yang telah menjadikanku memiliki sifat-sifat yang duisukai Alloh dan Rosul Nya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar